Pertemuan ke - 1
Akuntansi Biaya adalah bagian dari Managerial Accounting
Sesuai RPS :
A. Management, the Controller, and Cost Accounting - Carter
1. Peranan seorang controller dalam perencanaan dan pengendalian
Definisi “controller” merupakan suatu tanggung jawab manajer eksekutif
terhadap fungsi akuntansi. Seorang “controller” bertanggung jawab untuk
mengoordinasikan antara fungsi perencanaan dan pengawasan terkait tujuan,
kebijakan dalam menciptakan suatu proses dan struktur organisasi. Prinsip
“management by exception” adalah suatu prinsip dimana seorang manajer selalu
mengetahui informasi tentang aktifitas yang sedang berjalan dan membutuhkan
tindakan perbaikan secepatnya.
Departemen Biaya berada dibawah pengawasan seorang “controller”,
departemen biaya bertanggung jawab untuk menggabungkan dan
mengkomunikasikan informasi terkait aktifitas perusahaan.
Pada departemen ini, dilakukan analisis biaya dan laporan kinerja serta beberapa data terkait pengambilan keputusan yang bertujuan untuk pengendalian dan peningkatan aktifitas operasional.
Dalam prosesnya, departemen biaya juga berkoordinasi dengan departemen produksi, departemen sumber daya manusia, departemen penagihan, departemen marketing, departemen hukum, dan lain-lain
a. Menetapkan tujuan.
b. Menginformasikan kepada setiap individu terkait hal-hal apa saja yang harus dilakukan agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
c. Memberikan motivasi sesuai dengan kinerja yang diinginkan.
d. Mengevaluasi kinerja.
e. Memberikan kejelasan waktu terkait tindakan perbaikan yang diperlukan.
a. Akan memproduksi sendiri atau membeli? Alternatif ini memberikan pilihan kepada pihak manajemen untuk menentukan apakah sebaiknya produk yang dituju akan diproduksi sendiri ataupun dibeli dari pihak lain, namun tetap mempertimbangkan analisis biaya dan manfaat yang diperoleh.
b. Akan menerima pesanan atau tidak? Alternatif ini memberikan pilihan apakah pihak perusahaan akan tetap menerima pesanan atau tidak, dengan melihat sisi kemungkinan penggunaan sumbber-sumber daya yang dimilikinya.
c. Akan membeli atau menyewa? Alternatif ini dapat timbul pada saat perusahaan sedang mempertimbangkan antara keinginan untuk membeli ataupun menyewa atas suatu aset yang dibutuhkan. Hal ini timbul dikarenakan terdapatnya perbedaan antara pengeluaran biaya dan manfaat yang akan diterima perusahaan terkait.
d. Akan menutup usaha atau melanjutkan usaha? Alternatif ini dapat timbul pada saat perusahaan mengalami kebimbangan untuk tetap melanjutkan usahanya atau sebaiknya harus menutup usahanya, dengan tetap mempertimbangkan analisis biaya yang akan terjadi serta manfaat yang akan diterima.
Pada departemen ini, dilakukan analisis biaya dan laporan kinerja serta beberapa data terkait pengambilan keputusan yang bertujuan untuk pengendalian dan peningkatan aktifitas operasional.
Dalam prosesnya, departemen biaya juga berkoordinasi dengan departemen produksi, departemen sumber daya manusia, departemen penagihan, departemen marketing, departemen hukum, dan lain-lain
2. Peranan akuntansi biaya
Secara tradisional, akuntansi biaya dapat dikatakan sebagai perhitungan biaya persediaan, yang selanjutnya harus disajikan dalam sebuah neraca dan laporan laba rugi, dimana cerminan sebuah akuntansi biaya terlihat pada perhitungan harga pokok penjualan (cost of goods sold). Pengumpulan, penyajian, dan analisis informasi terkait biaya dan manfaat bertujuan untuk membantu seorang akuntan manajemen dalam hal:- Membuat anggaran biaya (budgeting). Anggaran dapat memotivasi orang untuk berkinerja seperti yang diharapkan oleh perusahaan.
- Membuat metode costing yang memungkinkan untuk pengendalian aktivitas, pengurangan biaya, dan peningkatan kualitas.
- Mengontrol jumlah fisik inventory, dan menentukan cost produk atau jasa yang dihasilkan untuk penentuan harga dan evaluasi kinerja produk, departemen, atau divisi.
- Menentukan cost dan laba, termasuk menentukan nilai inventory akhir dan cost of goods sold untuk laporan keuangan.
- Memilih di antara dua alternatif atau lebih yang mempengaruhi revenue atau cost.
1. Anggaran
Anggaran merupakan suatu rencana yang dapat dikuantifikasi dan merupakan terjemahan atas rencana majaemen suatu entitas. Setiap tingkatan manajemen harus terlibat di dalam pembuatan anggaran ini. Anggaran memiliki fungsi penting dalam proses manajemen, yaitu:a. Menetapkan tujuan.
b. Menginformasikan kepada setiap individu terkait hal-hal apa saja yang harus dilakukan agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
c. Memberikan motivasi sesuai dengan kinerja yang diinginkan.
d. Mengevaluasi kinerja.
e. Memberikan kejelasan waktu terkait tindakan perbaikan yang diperlukan.
2. Pengendalian Costs
Agar dapat mengendalikan suatu biaya, seorang akuntan biaya harus memahami tentang “standard cost”. Standar cost adalah biaya standar yang ditetapkan oleh manajemen, digunakan untuk membuat suatu anggaran/mengendalikan biaya. Aspek penting lainnya yang perlu diperhatikan dalam hal pengendalian biaya adalah kemampuan untuk mengidentifikasi berbagai macam biaya yang ditimbulkan berdasarkan aktifitas dan bukan berdasarkan produk yang berbeda. Dengan adanya fungsi pengendalian dalam suatu organisasi diharapkan agar tercipta efisiensi dalam penggunaan biaya sehingga tujuan perusahaan dapat berjalan secara efektif dan tepat sasaran. Berdasarkan pemaparan diatas, dapat dikatakan bahwa fungsi pengendalian ini memang harus menjadi pokok keahlian bagi seorang “controller” dalam menjalankan tugasnya. Untuk membantu agar tugasnya berjalan dengan baik, dibutuhkanlah alat yang dapat melihat efisiensi dan efektivitas biaya, yaitu dengan menggunakan standar cost.3. Pricing
Tahapan pricing ini sangat bermanfaat sekali bagi perusahaan untuk mengetahui seberapa besar biaya atas suatu produk/jasa yang selesai diproduksi. Hal ini penting untuk dilakukan, karena dengan diketahuinya biaya tersebut, akan lebih memudahkan pihak manajemen dapat dalam menetapkan harga jual atas suatu produk/jasa.4. Menentukan Suatu Profit
Prinsip: matching cost against revenue5. Memilih Beberapa Alternatif
Akuntansi biaya menyajikan informasi yang dapat memicu beberapa alternatif atas selisih biaya dan pendapatan, seperti:a. Akan memproduksi sendiri atau membeli? Alternatif ini memberikan pilihan kepada pihak manajemen untuk menentukan apakah sebaiknya produk yang dituju akan diproduksi sendiri ataupun dibeli dari pihak lain, namun tetap mempertimbangkan analisis biaya dan manfaat yang diperoleh.
b. Akan menerima pesanan atau tidak? Alternatif ini memberikan pilihan apakah pihak perusahaan akan tetap menerima pesanan atau tidak, dengan melihat sisi kemungkinan penggunaan sumbber-sumber daya yang dimilikinya.
c. Akan membeli atau menyewa? Alternatif ini dapat timbul pada saat perusahaan sedang mempertimbangkan antara keinginan untuk membeli ataupun menyewa atas suatu aset yang dibutuhkan. Hal ini timbul dikarenakan terdapatnya perbedaan antara pengeluaran biaya dan manfaat yang akan diterima perusahaan terkait.
d. Akan menutup usaha atau melanjutkan usaha? Alternatif ini dapat timbul pada saat perusahaan mengalami kebimbangan untuk tetap melanjutkan usahanya atau sebaiknya harus menutup usahanya, dengan tetap mempertimbangkan analisis biaya yang akan terjadi serta manfaat yang akan diterima.
3. Akuntansi biaya dan hubungannya dengan teknologi yang digunakan dalam perusahaan manufaktur
Teknologi mengubah nature of the costs of producing, contohnya dengan lower inventory levels, less use of labor, and increasing level of fixed costs. In this new environment, cost accounting systems are being challenged to evolve and take on increased relevance. Reliable costt accounting information has become a competitive weapon.4. Professional Ethics
Kompetensi
Akuntan manajemen mempunyai tanggung jawab untuk:- Mempertahankan tingkat kompetensi profesional yang memadai dengan jalan mengembangkan pengetahuan dan keahlian mereka.
- Melaksanakan tugas profesional sesuai dengan hukum, peraturan, dan standar teknis yang relevan.
- Menyiapkan laporan yang lengkap dan jelas serta rekomendasi setelah menganalisis secara tepat informasi yang relevan dan dapat diandalkan.
Kerahasiaan (confidentiality)
Akuntan manajemen mempunyai tanggung jawab untuk:- Menahan diri dari pengungkapan informasi rahasia yang diperoleh selama pelaksanaan pekerjaan kecuali jika diotorisasi, atau kecuali secara hukum diharuskan.
- Menginformasikan kepada bawahan secara tepat berkaitan dengan kerahasiaan informasi yang diperoleh selama pelaksanaan pekerjaan mereka dan memantau kegiatan mereka untuk menjamin terpeliharanya rahasia.
- Menahan diri dari penggunaan atau ‘tampak” menggunakan infomasi rahasia yang diperoleh dalam pelaksanaan pekerjaan secara tidak etis dan melawan hukum baik secara pribadi maupun melalui pihak ketiga.
Integritas (integrity)
Akuntan manajemen mempunyai tanggung jawab untuk:- Menghindarkan diri dari konflik kepentingan yang nyata maupun yang samar dan memberi advis kepada pihak-pihak yang berpotensi menimbulkan konflik.
- Menahan diri dari pelaksanaann kegiatan yang akan menimbulkan keraguan pada kemampuan untuk melaksanakan tugas secara etis.
- Menolak setiap pemberian, tanda mata, atau keramahtamahan yang akan memengaruhi atau akan tampak memengaruhi tindakan.
Objektivitas (objectivity)
Akuntan manajemen mempunyai tanggung jawab untuk:
- Mengomunikasikan informasi secara wajar dan objektif.
- Mengungkapkan secara penuh semua informasi yang relevan yang diharapkan dapat memengaruhi pemahaman pemakai laporan keuangan, komentar, dan rekomendasi yang disajikan.
Resolusi konflik etika
- Mengikuti pedoman yang dibuat oleh perusahaan
- Apabila belum menyelesaikan masalah maka alternatif-alternatif berikut bisa dipertimbangkan:
- Mendiskusikan dengan atasan langsung. Apabila ada indikasi atasan langsung terlibat, diskusikan dengan atasan yang lebih tinggi. Apabila belum selesai, diskusikan dengan atasan yang lebih tinggi lagi.
B. The Manager and Management Accounting - Horngren
Value Chain dan Supply Chain
The value chain is the sequence of business functions by which a product is made progressively
more useful to customers.
The supply
chain describes the flow of goods, services, and information from the initial sources of
materials and services to the delivery of products to consumers, regardless of whether
those activities occur in one organization or in multiple organizations.
Key Success Factor :
- Cost and efficiency
- Quality
- Time
- Innovation
- Sustainability = the development and implementation of strategies to achieve long-term financial, social, and environmental goals.
Sumber :
Horngren, Charles T. dkk. 2015. Cost Accounting, A Managerial Emphasis. USA: Pearson
Kurniawan, Didik dkk. 2017. Buku Ajar Akuntansi Biaya. Tangerang Selatan: Unit Penerbitan PKN STAN
PPT Pak Kodirin
Komentar
Posting Komentar